Hubungan Tingkat Depresi dengan Tingkat Kemandirian dalam Aktifitas Sehari-hari pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu

Fathra Annis Nauli, Eka Yuliatri, Reni Savita

Abstract

Tahap akhir dalam rentang kehidupan manusia adalah masa lanjut usia (lansia), yang ditandai dengan berbagai perubahan fisik, psikis maupun sosial. Salah satu masalah yang dialami lansia adalah penurunan fungsi organ tubuh yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan ADL (Activity Daily Living). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat depresi dengan tingkat kemandirian dalam aktivitas sehari-hari pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Tembilahan Hulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu cluster sampling sebanyak 273 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner GDS (Geriatric Depression Scale) dan IB (Indeks Barthel) untuk mengukur tingkat kemandirian. Analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian yang diperoleh adalah terdapatnya hubungan signifikan antara tingkat depresi dengan tingkat kemandirian dengan (p = 0,014). Disarankan kepada pihak Puskesmas untuk menjalankan program lansia dengan mengaktifkan Posbindu setiap bulannya sebagai upaya promotif terhadap masalah-masalah yang terjadi pada lansia.

Keywords

lansia;tingkat depresi; tingkat kemandirian

Full Text:

PDF (Indonesian)

References

Nugroho,W. (2008). Perawatan gerontik. Jakarta: EGC.

Palestin, (2006). Ranah penelitian keperawatan gerontik. Diperolehdari: http://ina ppni.or.id/index.php.

Rinajumita. (2011). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kemandirian lansia di wilayah kerja Puskesmas Lampasi Kecamatan Payakumbuh Utara. Diperolehdari :http://repository.unand.ac.id/16884/1/FAKTOR.pdf.

Maryam. (2008). Mengenal usia lanjut dan perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.

Dharmono, S. (2008). Waspadai depresi pada lansia. Diperoleh dari: http://www.klikdokter.com.

Notoadmodjo. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Frazer C.J., Christensen, H. & Griffith K.M. (2005). Medical journal of Australia. Diperolehdari: http://proquest.umi.com.

Badan Pusat Statistik. (2010). Riau dalam angka 2010. Diperoleh pada tanggal 17 Juni 2013 darihttp://riau.bps.go.id/publikasi-online/riau-dalam-angka2010/bab-4-penduduk-ketenagakerjaan.html

Putri, I.H. (2011). Hubungan kemandirian dan dukungan sosial dengan tingkat stres Lansia, (Skripsi), Institut Pertanian Bogor.

Herawati.I.(2009). Hubungan kemandirian aktivitas dasar sehari-hari terhadap konsep diri lanjutusia di desa bangunjiwo bantul yogyakarta. Skripsi:diperolehdari :http://publikasi.umy.ac.id/index.php/psik/article/viewFile/2079/1093.

Stanley, M., & Patricia, G. B. (2007) Keperawatan gerontik. Jakarta: EGC.

Nanda. (2009). Panduan diagnose keperawatan NANDA 2009-2011. Edisi bahasa Indonesia. Alih bahasa: Made Sumarwati, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.

Miller, C.A. (2004). Nursing for wellnes in order adults

Refbacks

  • There are currently no refbacks.