Factors Affecting Tubal Ligation Contraception Method among Women of Childbearing-Age in Karangayu, Semarang
Abstract
ABSTRACT
Tubal ligation is a very effective contraception method, but only a few women interested to do it. There are several factors influencing tubal ligation choice including husband’s support, motivation, information access, and service quality. The purpose of this research was to identify the factors that influence the low interest on using tubal ligation contraception method. This was a cross sectional study with purposive sampling technique (n=56). The results showed there were relationship between the low interest of tubal ligation contraception method with husband’s support (p value 0,003), motivation (p value 0.001), information access (p value 0.001), and service quality (p value 0,003). It can be concluded that the investigated factors have a significant relationship with the low interest of tubal ligation contraception method. In order to succeed the family planning program, women are expected to understand tubal ligation contraception.
ABSTRAK
Metode kontrasepsi tubektomi sangat efektif, namun sekarang tubektomi termasuk kontrasepsi yang memiliki peminat terendah. Hal itu di pengaruhi beberapa faktor yaitu dukungan suami, motivasi, akses informasi, dan kualitas pelayanan. Berdasarkan studi pendahuluan terhadap 11 responden, 9 orang mengatakan kurang berminat melakukan tubektomi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya minat kontrasepsi tubektomi. Rancangan penelitian ini mengunakan cross sectional dengan teknik sampling purposif, sampel sebesar 56 responden. Penelitian ini menggunakan uji statistik Person Chi Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan antara rendahnya minat kontrasepsi tubektomi dengan dukungan suami (p value 0,003), motivasi (p value 0,001), akses informasi (p value 0,001), kualitas pelayanan (p value 0,003). Faktor-faktor yang telah di teliti memiliki hubungan yang sangat erat dengan rendahnya minat kontrasepsi tubektomi. Di harapkan wanita usia subur dapat memahami tentang kontrasepsi tubektomi supaya tujuan keluarga berencana dapat terlaksana.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ajong AB, Njotang PN, Yakum MN, Essi MJ, Essiben F, Eko FEE, et al.Determinants of unmet need for family planning among women in Urban Cameroon : a cross sectional survey in the Biyem-Assi Health District, Yaoundé. BMC Women’s Health. 2016;16(4):1–8. http://dx.doi.org/10.1186/s12905016-0283-9.
Affandi. (2012). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
BKKBN. (2013). Profil Kependudukan dan Pembangunan di Indonesia. Accessed on 8 Desember 2016.
BKKBN .(2015). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Accessed on 8 December 2016.
Djaali, H. (2015). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Puskesmas Pauh Padang
Depkes. (2014). Profil Kesehatan Kota Semarang Accessed on 8 December 2016.
. (2015). Profil Kesehatan Jawa Tengah Accessed on 8 December 2016
Handayani, S. (2010). Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Pustaka Rihama
Haziyarni. (2017). Keefektifan Konseling pada Penggunaan Kontrasepsi Mantap (Kontap). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan. 2 (3). Retrieved from http://www.jim.unsyiah.ac.id/FKep/article/view/3884.
Indrayani. (2014). Vasektomi Tindakan Sederhana dan Menguntungkan Bagi Pria. Jakarta: CV Trans Info Media.
Kebede Y. Contraception prevalence and factors associated with usage of contraceptions around Gondar town. The Ethiopian Journal of Health Development 2000; 14(3):327-334.
Kelana. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: CV Trans Info Media.
Kurniawan. (2017). Perilaku Akseptor Dalam Memilih Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Poskesdes Anuta Snggani Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Jurnal Preventif, 8(1): 1-58. Retrieved from http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Preventif/article/download/8346/6626.
Mahmudah, L. N. (2015). Analisis Faktor yang Berhubungan Dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada Akseptor KB Wanita di Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Unnes Journal of Public Health, 2(2), 76-85. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph/article/view/7222.
Maryani. (2013). Dukungan Suami Dalam Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang. Jkep. 1 (1): 49-56. Retrieved from http://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/JKEP/article/view/14/9
Nansseu JRN, Nchinda EC, Katte J, Nchagnouot FM, Nguetsa GD. (2015). Assessing the knowledge, attitude and practice of family planning among women living in the Mbouda health district, Cameroon.ReprodHealth.2015;12 (92):1–7.
Nikmawati. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang. Jurnal Kebidanan. 6(12). Retrieved from .http://ejournal.pol tekkessmg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb/article/download/1911/481.
Notoatmodjo (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Pratiwi, dkk. (2017). Partisipasi Pria Dalam Penggunaan Metode Kontrasepsi Vasektomi di Kota Bengkulu. Prosiding Seminar Nasional IKAKESMADA “Peran Tenaga Kesehatan dalam Pelaksanaan SDG’s’. Januari 2017. ISBN: 978-979-3812-41-0. Retrieved from http://eprints.uad. ac.id/5409/1/16.%20PARTISIPASI%20PRIA%20DALAM%20PENGGUNAAN%20METODE%20KONTRASEPSI%20VASEKTOMI%20DI%20KOTA%20BENGKULU.pdf.
Proverawati, A. (2010). Panduan Memilih Kontrasepsi. Yogyakarta : Nuha Medika
Rahman. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan Kontrasepsi metode operasi wanita (MOW). Jurnal Kesehatan Masyarakat. 7(2). Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/223812the-factors-related-to-theapplicatio n-o.pdf.
Riyanto. (2011). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Rosita. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya pemilihan KB MOW di Desa Kalipacung Kulon Welahan Jepara. Jurnal Kesehatan dan Budaya HIKMAH. 4(1).
Septalia. (2016). Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi. Jurnal Biometrika dan Kependudukan. 5(2): 91-98. Retrieved from https://e-journal.unair.ac.id/JB K/article/download/5828/3731.
Sumartini. (2016). Pengaruh Keinginan Pasangan Usia Subur (Pus) dalam Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang. Jurnal Biometrika dan Kependudukan. 5(1):27-34. Retrieved from https://e-journal.unair.ac.id/JBK/article/download/5792/3703.
Syukaisih. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Kontrasepsi di Puskesmas Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Kesehatan Komunitas. 3(1). Retrieved from http://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/download/99/83/.
Wijayanti. (2014). Analisa Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Kontrasepsi MOW pada Akseptor KB di Wilayah Kerja Puskesmas Winong II Kecamatan Winong Kabupaten Pati. Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan. 5(1):1-43. Retrieved from https://akbidbup.ac.id/jur nal/VOL5NO14.pdf
Refbacks
- There are currently no refbacks.