Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Stress Akademik Mahasiswa Reguler Program Studi D III Keperawatan Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Edi Ruhmadi, Ira Suwartika, Agus Nurdin

Abstract

Mahasiswa  sebagai  bagian  dari  sebuah  kelompok  individu  merupakan bagian dari target integrasi pelayanan keperawatan, kelompok yang paling rapuh terkena ketidakseimbangan homeostasis karena stress dari kegiatan akademik. Peningkatan kejadian stres akademik akan meingkatkan kemampuan akademik yang mempengaruhi index prestasi  dan  beratnya stres dapat menyebabkan seseorang berperilaku negatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan akademik stres pada mahasiswa Diploma III Keperawatan Cirebon. Desain penelitian  adalah  analisis  korelasi dengan pendekatan  cross  sectional. Responden sebanyak 77 mahasiswa diambil secara acak, instrumen yang digunakan yaitu kuesioner yang terdiri dari data demografi dan pernyataan mengenai level stres akademik dengan Depression Anxiety and Stess Scale 42 (DASS 42) dan dianalisis dengan uji chi-square. Hasil menunjukkan bahwa  terdapat  hubungan  antara  usia dan tingkat stres akademik yang signifikan (p=0.039) dan hubungan antara jumlah kunjungan ke puskesmas dengan tingkat stress akademik (p=0.008).

 

Keywords

subject

Full Text:

PDF (Indonesian)

References

Agolla, J.E, & Ongori, H. (2009). An assasment of academic stress among undergraduate student. Academic Journal, Educational research and review vo. 4 (2). Pp. 063-067.

Bakrie, I (2010). Ciri–ciri Penting Remaja Akhir. Nopember 24, 2014. http://www.tnol.co.id/id/spir itual-psychology.

Crowford, J.C., & Henry, J.D. (2003). The depression anxiety scale (DASS) : Normative data and latent structure in a large non clinical sample. British Journal of Clinical Psycology, 42: 111-131.

Goff, A.M. (2011). Stressor, academic performance and learned resourcefullness in baccalaureate nursing students. International Journal of Nursing Education Scholarship, 8: 923–1548.

Govarest, S & Gregoire, J (2004). Stressfull academic situations: study on appraisil variables in adolesence. British Journal of Clinical Psycology, 54: 261–271.

Hastono, S.P (2007). Analisis data kesehatan. Depok: FKM UI

Lavibond, S.H & Lavibond, P.F (1995). Manual for depression anxiety and stress scale. (2th ed). Sydney : Psycology Foundation.

Notoajmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Potter & Perry (2005). Fundamental of nursing: concept, process & practice. (Asih, Y. et all, Penerjemah). Jakarta : EGC.

Sari, D.F (2007). Hubungan antara toleransi stres dengan indeks prestasi pada mahasiswa baru fakultas kedokteran Universitas Islam Indonesia semester dua angkatan 2004. Maret 10, 2012.

http://medicine.uii.ac.id

Stuart, G.W & Laraia, M.T (2005). Psychiatric nursing: Principle and practice 8th Edition. St. Louis : Mosby.

Sugiyono (2007). Metode penelitian pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D. (6th ed). Bandung : CV Alfabeta.

Tobroni (2010). Stress yang dialami mahasiswa. Nopember 23, 2014. http://tobroni.staff.umm.ac.i d/wp-content/plugins/as- pdf/generate.php?post=45.

Widianti, E. (2007). Remaja dan permasalahannya: Bahaya merokok,penyimpangan seks pada remaja dan bahaya penyalahgunaan minuman keras dan narkoba. September 27,2011. http://prov.bkkbn.go.idAgolla, J.E, & Ongori, H. (2009).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.