Pengetahuan dan Stigma Masyarakat terhadap TBC Setelah Diberikan Pendidikan Kesehatan Pencegahan dan Penularan

Eni Hidayati

Abstract

Tuberkulosis Paru merupakan salah satu jenis penyakit generatif yang telah dan menyerang  kelompok  usia  produktif  maupun  anak-anak,  dan  merupakan penyakit menular pembunuh nomor satu. Stigma yang berhubungan dengan penyakit ini berdampak negatif terhadap pencegahan, prosedur pelayanan, dan kebijakan yang berkaitan dengan penyakit TB. Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya atau kegiatan untuk menciptakan perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang penularan TBC terhadap stigma masyarakat pada klien TBC. Jenis penelitian pre eksperimen dengan rancangan one group pre dan post design. Sampel 30 orang diperoleh secara accidental sampling. Hasil penelitian menunjukan 81,25  %  responden memiliki stigma  rendah. Pendidikan kesehatan meningkatkan rerata pengetahuan dari 18,93 menjadi 26,00 (p 0,000). Disimpulkan bahwa pendidikan dan pencegahan penyakit TBC dapat meningkatkan pengetahuan dan menurunkan stigma besar. Diperlukan dukungan instansi kesehatan, institusi pendidikan, dan petugas kesehatan untuk upaya penurunan stigma dengan memberikan dukungan bagi pasien penderita tuberkulosis

Keywords

pendidikan kesehatan; stigma; masyarakat, TBC

Full Text:

PDF (Indonesian)

References

Cramm, J M and Anna P N. 2011. The relationship between (stigmatizing) views and lay public preferences regarding tuberculosis treatment in the Eastern Cape, South Africa. International Journal for Equity in Health : 10 : 2. Available online at http://search.proquest.com

Courtwright, A and Abigail N T. 2010. Tuberculosis and stigmatization : pathways and interventions. Public health report : 125 : 34-42. Available online at http://www.publichealthreports.org/

Departemen Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2008. Available online at http://www.depkes.go.id

Gerdunas. 2011. Apa itu TBC. Available online at http://www.tbindonesia.or.id

Kipp A M, Pungrassami P, Nilmanat K, Sengupta S, Poole C, Strauss R P et al. 2011.Socio-demographic and AIDS-related factors associated with tuberculosis stigma in southern Thailand: a quantitative, cross-sectional study of stigma among patients with TB and healthy community members. BMC Public Health : 11 :675. Available online at http://search.proquest.com

Mathew and Takalkar. 2007. Living with tuberculosis: the myths and the stigma from the Indian perspective. CID. 45:1247. Available online at http://cid.oxfordjournals.org

Moya, M.M. 2010. Tuberculosis and stigma: impacts on health-seeking behaviors and access in ciudad juárez, méxico, and el paso, texas. Texas : University of Texas. Available online at http://search.proquest.com

Rachmawaty dan Turniani. 2006. Pengaruh dukungan sosial dan pengetahuan tentang penyakit TB terhadap motivasi untuk sembuh penderita tuberkulosis paru yang berobat di puskesmas. Buletin penelitian kesehatan : vol.9 : 134-141. Available online at http://jurnal.pdii.lipi.go.id

Soma D, Thomas B E, Karim F, Kemp J, Arias N, Auer C, et al. 2008. Gender and socio-cultural determinants of TB-related stigma in Bangladesh, India, Malawi, Colombia. Interanational journal tuberculosis lung disease : 12 : 856-866. Available online at http://docstore.ingenta.com

Stevens P, Schade A, Chalk B, Slevin O. 2006. Pengantar Riset Pendekatan Imiah untuk Profesi Kesehatan. Terj. Widyastuti. Jakarta: EGC

Van Rie A, Sengupta S, Pungrassami P, Balthip Q, Choonuan S, Kasetjaroen Y et al. 2008. Measuring stigma associated with tuberculosis and HIVâ„AIDS in southern Thailand: exploratory and confirmatory factor analyses of two new scales. Tropical Medical and International Health : 13 : 21-30. Available online at http://www.kit.nl

World Health Organization. 2011. Tuberculosis. Available online at http://www.who.int

Refbacks

  • There are currently no refbacks.