Efek penerapan peer konselor berbasis KERIS-Net terhadap perubahan perilaku seksual remaja

Ari Pristiana Dewi, Herlina, Hendra Taufik

Abstract

Perilaku seks pra nikah pada remaja terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat disebabkan karena faktor biologis yaitu kematangan organ reproduksi yang ditandai dengan masa pubertas, perkembangan teknologi yaitu kemudahan akses pornografi terutama via internet, dan pengaruh teman sebaya dalam pergaulannya. Dampak nyata perilaku seks pra nikah remaja adalah kehamilan, aborsi dan putus sekolah.  Remaja banyak menghabiskan waktu dengan teman sebaya serta pengaruh teman sebaya dapat membawa akibat positif maupun negatif.  Peer konselor adalah program pemberdayaan teman sebaya untuk dapat memberikan informasi dan pengetahuan kesehatan serta konseling bagi remaja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektifitas peer konselor berbasis KERIS-net terhadap perilaku seksual remaja. Desain penelitian ini quasi-experimental design dengan jumlah sampel 180 remaja yang terdiri dari 90 remaja kelompok eksperimen dan 90 kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara perilaku remaja sebelum dan setelah penerapan peer konselor berbasis Keris-net (Ï<0,05). Disarankan bagi perawat Puskesmas untuk dapat mengoptimalkan promosi kesehatan tentang perilaku seksual remaja dengan memanfaatkan teknologi internet, salah satunya KERIS-Net. 

Keywords

peer konselor;Keris-net; remaja, perilaku seksual; remaja; internet

Full Text:

PDF (Indonesian)

References

Allender, J.A., Rector, S., & Warner, B.W. (2010). Community health nursing : promoting and protecting the public’s health. 7th Edition. Philadelphia: Lippincott William and Wilkins.

BKKBN. (2012). Menengok remaja dan permasalahan kesehatannya. Diakses dari ceria.bkkbn.go.id pada tanggal 12 April 2015.

Christopherson, T.M. & Conner, B.T. (2012). Mediation of late adolescent health-risk behaviors and gender influences. Public Health Nursing. 29(6). 510-524.

Dewi, A.P., & Ekasari, M.F. (2012). Pengaruh peer konselor terhadap perilaku kesehatan reproduksi siswa SMP/MTs. Faletehan Health Journal, 05(1). 227-232.

Dewi, A.P., Sabrian, F. & Lestari, W. (2015). Pemberdayaan peer konselor dalam pencegahan perilaku seksual remaja di SMA se-Kota Pekanbaru. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Riau. Hibah DP2M Dikti.

Dewi, A.P., Sahar, J., & Gayatri, D. (2012). Hubungan karakteristik remaja, pengaruh teman sebaya dan paparan pornografi dengan perilaku seksual remaja. Tesis. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Dinata, H. (2013). Gambaran perilaku seks bebas pada remaja. Program Studi Ilmu Keperawatan. Skripsi. Universitas Riau. Pekanbaru.

Stidham-Hall, K., Moreau, C., & Trussell. J. (2012). Patterns and correlates of parental and formal sexual and reproductive health communication for adolescent women in the United States, 2002-2008. Journal of Adolescent Health. 50(4), 410-413.

Ishida, K., Stupp, P., & McDonald, O,. (2011). Prevalence and correlates of sexual risk behaviors among jamaican adolesent. International Perspective on Sexual and Reproductive Health. 37(1), 6-15.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Pertumbuhan dan perkembangan reproduksi remaja. Diakses dari www.depkes.go.id. pada tanggal 12 September 2015.

Foubert, J. D., Brosi, M. W., & Bannon, R. S. (2011). Pornography viewing among fraternity men: Effects on bystander intervention, rape myth acceptance and behavioral intent to commit sexual assault. Sexual Addiction & Compulsivity, 18(4), 212-231.

Kincaid, C., Jones, D. J., Sterrett, E., & McKee, L. (2012). A review of parenting and adolescent sexual behavior: The moderating role of gender. Clinical psychology review, 32(3), 177-188.

Brown, T. J., Yen-Moore, A., & Tyring, S. K. (1999). An overview of sexually transmitted diseases. Part I. Journal of the American Academy of Dermatology, 41(4), 511-529.

Potter, P. A., Perry, A. G., Stockert, P., & Hall, A. (2013). Fundamentals of nursing. New York: Elsevier Health Sciences.

Sarwono, S.W. (2011). Psikologi Remaja. Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers.

Wibowo, A. (2014). Permasalahan reproduksi remaja dan alternatif jalan keluarnya. Diakses dari www.hqweb01.bkkbn.go.id.

Yayasan DKT Indonesia. (2012). Sexual behavior survey Indonesia 2011. Diakses dari www.dktindonesia.org

Refbacks

  • There are currently no refbacks.