Hubungan Spiritualitas Perawat Dan Kompetensi Asuhan Spiritual

Hana Nur Arini, Ida Susilowati, Wastu Adi Mulyono

Abstract

Asuhan spiritual  berkaitan dengan  spiritualitas perawat.  Terdapat  beberapa  faktor yang mempengaruhi perilaku perawat dalam memberikan asuhan spiritual. Menguasai spiritualitas sendiri akan memberdayakan diri perawat dalam memenuhi kebutuhan spiritual pasien. Penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan spiritualitas dengan kompetensi spiritual perawat. Studi cross-sectional dirancang untuk menginvesitigasi 59 perawat yang dipilih secara simple random sampling di sebuah rumah sakit tipe B di Jawa Tengah. Kuesiner modifikasi Spiritualitas perawat diukur menggunakan kuesioner modifikasi Utomo, dan kompetensi spiritual diukur dengan modifikasi kuesioner SCC Van Leuween. Kedua kuesioner diuji dan reliabilitasnya mencapai 0.936 and 0.937 secara berurutan. Spearman’s Rank dipilih untuk menguji korelasi. Hasil investigasi menunjukkan spiritualitas perawat paling banyak (50.8%) baik dan kompetensi spiritual perawat (47.45%) adalah bagus dan sangat bagus. Spearman's rank menunjukkan adanya hubungan sedang positif yang bermakna antara kedua variabel (r: +0,504; p: 0,000). Disimpulkan bahwa persespsi perawat terhadap nilai spiritual berkontribusi terhadap perkembangan kemampuan professional untuk memberikan asuhan spiritual. Riset selanjutnya perlu mengkaji berbagai cara untuk memupuk dan mengembangkan baik spiritualitas maupun kompetensi asuhan spiritual.

Keywords

komitmen; kompetensi; pendidikan; profesionalisme; spiritual; perawat

Full Text:

PDF (Indonesian)

References

Clark, R. (2004). Religiousness, spirituality, and IQ: Are they linked. An undergraduate research journal, 1(1). 35-46.

Djewarut, H. (2009). Hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang perawatan spiritual dengan pelaksanaan intervensi spiritual di RS Dadi Makassar. Politeknik Kesehatan Makassar,4(1), 24-26.

Elvarida, M. (2010). Hubungan karakteristik perawat terhadap asuhan keperawatan lanjut usia di sub instalasi rawat inap A RSPAD Gatot Soebroto Jakarta (Skripsi). Universitas Esa Unggul.

Gunawan, A & Indah S. (2007). Hubungan antara spiritualitas dengan perilaku prososial pada relawan gempa bumi (Skripsi). Universitas Islam Indonesia.

Hamid, A. (2008). Asuhan keperawatan jiwa. Jakarta: EGC.

Leeuwen, R., L.J Tiesinga., L.J Middel., H. Jochemsen., D. Post. (2008). An instrument to measure nursing competencies in spiritual care: validity and reliability of the spiritual care competence scale (SCCS).University of Groningen, The Netherlands.

McSherry, W., & Jamieson, S. (2013). The qualitative findings from an online survey investigating nurses' perceptions of spirituality and spiritual care. Journal of Clinical Nursing, 22(21-22), 3170-3182. doi: 10.1111/jocn.12411.

Mitchell, D. L., Bennett, M. J., & Manfrin-Ledet, L. (2006). Spiritual development of nursing students: Developing competence to provide spiritual care to patients at the end of life. Journal of Nursing Education, 45(9), 365-370.

Muchson, A. (2012). Hubungan antara kompetensi perawat dalam melakukan perawatan luka pasca bedah mayor dengan kepuasaan pasien di ruang rawat inap RS Roemani Muhamaddiyah Semarang (Skripsi). Universitas Muhammadiyah Semarang.

Mulyono, W.A. (2011). Penerapan spiritualitas di tempat kerja di RSI F dan hubungannya dengan kepuasan kerja perawat. Jurnal Keperawatan Soedirman, 6(2), 94-102. Diambil dari http://jks.fikes.unsoed.ac.id/index.php/jks/article/view/333

Pawar, B. S. (2009). Workplace spirituality facilitation: A comprehensive model. Journal of Business Ethics, 90, 375-386.

Potter, P.A & Perry, A.G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan: Konsep, proses, dan praktik. Jakarta: EGC.

Rich, A. (2012). Gender and spirituality (Tesis). Liberty University.

Rohman. (2009). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian asuhan spiritual oleh perawat di RS Islam Jakarta (Tesis). Universitas Indonesia.

Rozulaina, A. (2008). Hubungan karakteristik perawat dengan kinerja perawat dalam asuhan keperawatan di BRSD RAA Soewondo Kabupaten Pati (Skripsi). Universitas Muhammadiyah Semarang.

Sumiati, T., Mediana D., Anggorowati., Bambang EW. (2007). Pemahaman perawat terhadap pemenuhan kebutuhan spiritual klien pada pasien lansia di RSU Mardi Lestari Kabupaten Sragen. Universitas Diponegoro.

Utami, Y.W. & Supratman. (2009). Hubungan antara pengetahuan dengan sikap perawat dalam pemenuhan kebutuhan spiritual pasien di BRSUD Sukoharjo. Berita Ilmu Keperawatan, 2(2), 69-74.

Utomo, P.B. (2011). Hubungan spiritualitas perawat terhadap perilaku caring perawat di RSU PKU Muhammadiyah Gombong (Skripsi). Universitas Jenderal Soedirman.

van Leeuwen, R., & Cusveller, B. (2004). Nursing competencies for spiritual care. Journal of Advanced Nursing, 48(3), 234-246. doi: 10.1111/j.1365-2648.2004.03192.x

van Leeuwen, R., Tiesinga, L. J., Middel, B., Post, D., & Jochemsen, H. (2009). The validity and reliability of an instrument to assess nursing competencies in spiritual care. Journal of Clinical Nursing, 18(20), 2857-2869. doi: 10.1111/j.1365-2702.2008.02594.x

Wardhani, D.R. & Hepi W. (2008). Hubungan antara spiritualitas dengan agresivitas pada remaja (Skripsi). Universitas Islam Indonesia.

Wink, P., & Dillon, M. (2002). Spiritual development across the adult life course: Findings from a longitudinal study. Journal of Adult Development, 9(1), 79-94.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.